WeLCoME TO MY BLoG

Smoga dengan adaNA blogQ ini dpat dimanfaatkan bgi smua org yg membutuhkan. .

Jam Dunia

This is about me

Foto saya
Aku itu orangnya simple, biasanya kalo lagi mood aQ orangnya asik kogh... NB: aQ tu orangnya udah jinak jadi aQ tidak akan gigit sembarangan orang. hahahahaha.....


Ku akui ku sangat sangat menginginkan mu
Tapi kini kusadar ku di antara kalian
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi
Ku akui ku sangat sangat mengharapkan mu
Tapi kini ku sadar ku tak akan bisa
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi

Reff:
Lupakan aku kembali padanya
Aku bukan siapa siapa untukmu
Ku cintaimu tak berarti bahwa ku harus milikimu slamanya

Ku akui ku sangat sangat menginginkanmu
Tapi kini kusadar ku di antara kalian
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi

Back to Reff:


Kau Diam Tanpa Kata
Kau Seolah Jenuh Padaku
Ku Ingin Kau Bicara
Katakan Saja Apa Salahku

Sungguh Aku Tak Mengerti
Apa Yang Telah Terjadi Dan
Ku Tak Ingin Kau Pergi Jauh Dari Hidupku

Reff :

Kau Takkan Pernah Sadari
Betapaku Mencintaimu
Kau Yang Selalu Aku Banggakan

Ku Ingin Kau Bicara
Katakan Saja Apa Maumu
Lihat Aku Coba Kau Mengerti

Ini Semua Bisa Teratasi
Resapilah Semua Yang Pernah Kita Lakukan

Kau Takkan Pernah Sadari
Betapaku Mencintaimu
Kau Yang Selalu Aku Banggakan

Kau Takkan Pernah Mengerti
Betapaku Menyayangimu
Kau Yang Selalu Aku Inginkan

Kau Yang Kuinginkan...
Kau Yang Kubutuhkan...
Kau Yang Kuharapkan...


Aku Percaya Kamu
Melebihi Apa Yang Orang Katakan Kepadaku
Aku Percaya Kamu
Tak Perduli Apa Yang Orang Katakan Tentang Kamu

Chorus :

Yang Kutahu Kau Selalu Sejukkan Hatiku
Yang Kutahu Kau Selalu Ada Di Saatku
Membutuhkanmu Kau Selalu Ada
Disaatku Rapuh

Aku Percaya Kamu
Hidup Ini Takkan Berarti Tanpa Kau Disisiku
Aku Percaya Kamu...ooo...
Kau Takkan Pernah Berhenti Tuk Selalu Mencintaiku

Back To Chorus:

Woo..Ooo..
Aaa..Aaa..Ooo...Ooo

Yang Kutahu Kau Selalu Sejukkan Hatiku
Yang Kutahu Kau Selalu Ada Di Saatku
Membutuhkanmu Kau Selalu Ada
Disaatku Rapuh (2x)
Disaatku Jatuh




Awalnya Rian, Kiki dan Rama sudah membentuk band kala mereka masih duduk di bangku SMP. Hingga akhirnya band tersebut bubar. Atas ide ayah Rian, ketiganya membuat band baru dan mencari 3 orang personil untuk mengisi kekosongan pada Bass, Drum dan Kibord.

Seiring berjalan Rian bertemu Wahyu yang satu SMU, ternyata Wahyu juga teman Rian saat SD. D’Masiv (yang dulu bernama Massive) kemudian bertemu Rai yang tak lain adalah tetangga Rian. Akhirnya tepat pada hari ulang tahun Rai pada 3 Maret 2003, d’Masiv dibentuk.

Mereka terhitung telah mengikuti ratusan acara festival band dan berhasil menjuarai sekitar 65 festival di antaranya. Hingga tahun 2007 mereka terpilih sebagai jawara A Mild Live Wanted dan berhasil mendapat kontrak rekaman juga hadiah utama dari ajang tersebut.

Personel band D'Masiv:
Nama: Rian Ekky Pradipta (Rian)
Ttl: Yogyakarta, 17 November 1986
Posisi: vokal

Nama: Dwikky Aditya Marsall (Kiki)
Ttl: Yogyakarta, 23 November 1988
Posisi: gitar

Nama: Nurul Damar Ramadhan (Rama)
Ttl: Jakarta, 2 May 1987
Posisi: gitar

Nama: Rayyi Kurnia Iskandar (Rai)
Ttl: Jakarta, 3 Maret 1988
Posisi: bass

Nama: Iustinus Wahyu Piaji (Wahyu)
Ttl: Jakarta, 1 February 1987
Posisi: drum




Adalah sekumpulan rutin-rutin khusus yang dijalankan selama proses booting komputer pribadi/PC yang disimpan di dalam ROM. Rutin-rutin ini didesain untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS memulai sistem operasi

Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.


Celeron atau lengkapnya disebut dengan istilah Intel Celeron adalah nama resmi salah satu jenis/keluarga prosesor produksi Intel Corporation, merupakan prosesor single core. Prosesor ini dipasarkan ke konsumen sebagai prosesor kelas ekonomi (low end) atau prosesor berharga murah. Intel Celeron kemudian berkembang menjadi Celeron D yang juga dipasarkan ke konsumen sebagai prosesor kelas ekonomi berharga murah. Seperti telah diketahui secara luas, perusahaan Intel, selain memproduksi prosesor desktop kelas low end, juga memproduksi prosesor desktop kelas high end, yaitu Intel Pentium (Pentium Classic, Pentium MMX, Pentium Pro, Pentium 2, Pentium 3, Pentium 4, Pentium D, Pentium Extreme Edition, Pentium Dual Core, Core 2 Duo hingga Core 2 Extreme dan Core 2 Quad).

Di Indonesia, khususnya kalangan pengguna komputer yang masih awam, seringkali rancu dalam memahami prosesor Celeron. Sebagian di antara mereka mengira bahwa Celeron adalah Pentium, bahkan tak jarang menuliskannya dengan istilah Pentium Celeron (?). Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa Pentium adalah prosesor desktop kelas high end, sedangkan Celeron adalah prosesor kelas ekonomi (low end), keduanya produksi perusahaan Intel. Celeron berbeda dengan Pentium. Celeron bukan Pentium. Fitur kedua prosesor ini berbeda jauh. Bila diamati secara seksama, perbedaan fitur ini kebanyakan terletak pada besar ukuran L2 Cache dan FSB-nya. Dengan kalimat ‘kasar’, dapat dikatakan bahwa Pentium adalah prosesor desktop kelas tinggi (lebih mahal harganya) sedangkan Celeron adalah prosesor desktop kelas rendahan (tentunya lebih murah harganya). Berikut ini dibahas lebih rinci mengenai prosesor Celeron. Silahkan membandingkan sendiri dengan prosesor desktop keluarga Pentium atau prosesor desktop high end lainnya yang telah dibahas pada bab terdahulu.

Prosesor desktop Intel Celeron banyak sekali jenis atau macamnya, antara lain Covington (250 nm), Mendocino (250 nm), Coppermine-128 (180 nm), Tualatin-256 (130 nm), Willamette-128 (180 nm), Northwood-128 (130 nm). Sedangkan Intel Celeron D, meliputi Prescott-256 (90 nm), Cedar Mill-512 (65 nm) dan Conroe-L (65 nm).

1. Celeron dengan nama sandi Covington

Prosesor Celeron bernama sandi Covington diproduksi dengan teknik fabrikasi 250 nm, berbasis mikroarsitektur Intel P6 (Pentium 2-based). Di dalam chip silikonnya mengandung 7,5 juta transistor, memiliki L1 Cache 32 KB, tidak memiliki L2 Cache. Besar FSB 66 MHz, clock speed (frekuensi) prosesor 266 MHz dan 300 MHz. Covington dilengkapi fitur yang mendukung teknologi MMX. Seluruh varian/model prosesor mengunakan dudukan slot 1 yang memiliki 242 pin ( 242-pin Slot 1 SEC (Single Edge Contact) processor package). Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal 15 April 1998. Data selengkapnya disajikan pada Tabel
Prosesor Intel Celeron dengan nama sandi Covington

2. Celeron dengan nama sandi Mendocino

Sama seperti prosesor Covington, prosesor Celeron bernama sandi Mendocino diproduksi dengan teknik fabrikasi 250 nm, berbasis mikroarsitektur Intel P6 (Pentium 2-based). Di dalam chip silikonnya mengandung jumlah transistor yang lebih besar, yaitu 19 juta transistor, memiliki L1 Cache 32 KB dan L2 Cache integrated (on chip) 128 KB. Besar FSB 66 MHz, clock speed (frekuensi) prosesor berkisar 300 MHz hingga 533 MHz. Prosesor Mendocino dilengkapi fitur yang mendukung teknologi MMX. Sebagian varian/model prosesor mengunakan dudukan slot 1 yang memiliki 242 pin (242-pin Slot 1 SEPP: Single Edge Processor Package), sebagian lainnya menggunakan dudukan soket 370 PPGA. Fitur-fitur Celeron Mendocino tampak lebih bagus dibandingkan Celeron Covington. Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal 24 Agustus 1998. Data selengkapnya disajikan pada Tabel
Prosesor Intel Celeron dengan nama sandi Mendocino

3. Celeron dengan nama sandi Coppermine-128

Prosesor Celeron bernama sandi Coppermine-128 diproduksi dengan teknik fabrikasi 180 nm, berbasis mikroarsitektur Intel P6 (Pentium 3- Coppermine based). Di dalam chip silikonnya mengandung 28,1 juta transistor, memiliki L1 Cache 32 KB dan L2 Cache 128 KB on chip (integrated). Sebagian prosesor ber-FSB 66 MHz dan sebagian lainnya ber-FSB 100 MHz. Clock speed (frekuensi) prosesor berkisar 533 MHz hingga 1300 MHz. Prosesor Coppermine-128 dilengkapi fitur yang mendukung teknologi MMX dan SSE kependekan dari Streaming SIMD Extensions (Streaming ‘Single Instruction, Multiple Data’ Extensions). Seluruh varian/model prosesor mengunakan dudukan soket 370 PPGA. Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal bulan Maret 2000. Data selengkapnya disajikan pada Tabel
Prosesor Intel Celeron dengan nama sandi Coppermine-128

4. Celeron dengan nama sandi Tualatin-256

Prosesor Celeron bernama sandi Tualatin-256 diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm, berbasis mikroarsitektur Intel P6 (Pentium 3 Tualatin-based). Di dalam chip silikonnya mengandung 44 juta transistor, memiliki L1 Cache 32 KB, L2 Cache 256 KB. Besar FSB 100 MHz, clock speed (frekuensi) prosesor 1000 MHz hingga 1400 MHz. Prosesor Tualatin-256 dilengkapi fitur yang mendukung teknologi MMX dan SSE. Seluruh varian/model prosesor mengunakan dudukan dudukan soket 370 PPGA. Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal 2 Oktober 2001. Data selengkapnya disajikan pada Tabel
Prosesor Intel Celeron dengan nama sandi Tualatin-256

5. Celeron dengan nama sandi Willamette-128

Prosesor Celeron bernama sandi Willamette-128 diproduksi dengan teknik fabrikasi 180 nm, berbasis mikroarsitektur NetBurst. Di dalam chip silikonnya mengandung 42 juta transistor, memiliki L1 Cache 12+8 KB, L2 Cache 128 KB. Besar FSB 400 MHz, clock speed (frekuensi) prosesor 1700 MHz dan 1800 MHz. Prosesor Willamette-128 dilengkapi fitur yang mendukung teknologi MMX, SSE, dan SSE2. Seluruh varian/model prosesor mengunakan dudukan soket 478. Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal 15 Mei 2002. Data selengkapnya disajikan pada Tabel
Prosesor Intel Celeron dengan nama sandi Willamette-128

6. Celeron dengan nama sandi Northwood-128

Prosesor Celeron bernama sandi Northwood-128 diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm, berbasis mikroarsitektur NetBurst. Di dalam chip silikonnya mengandung 55 juta transistor, memiliki L1 Cache 12+8 KB, L2 Cache 128 KB. Besar FSB 400 MHz, clock speed (frekuensi) prosesor 1800 MHz hingga 2800 MHz. Prosesor Northwood-128 dilengkapi fitur yang mendukung teknologi MMX, SSE, dan SSE2. Seluruh varian/model prosesor mengunakan dudukan soket 478. Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal september 2002. Data selengkapnya disajikan pada Tabel
Prosesor Intel Celeron dengan nama sandi Northwood-128

Pentium 4 adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel Corporation dan dirilis pada bulan November 2000 meneruskan prosesor Intel Pentium III. Nama perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian dikembangkan kembali dengan nama perkenalan Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill.

Nama
prosesor Intel Pentium 4

Nama perkenalan Willamette
Northwood
Prescott
Cedar-Mill

Luas
penampang Willamette: 217 mm2
Northwood: 131 mm2
Prescott: 112 mm2

Proses
produksi Willamette: 180 nm
Northwood: 130 nm
Prescott: 90 nm
Cedar-Mill: 65 nm

Jangkauan
kecepatan 1,3 GHz hingga 3,8 GHz
Transistor Willamette: 42.000.000
Northwood: 55.000.000
Prescott: 125.000.000

Instruksi
tambahan x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3 (Prescott dan Cedar-Mill), EM64T (Prescott dan Cedar-Mill), Intel xD (Execute Disable Bit untuk melindungi diri dari ancaman buffer overflow), Intel Hyper-Threading (beberapa prosesor Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill), dan teknologi virtualisasi Intel (Vanderpool)

Bus sisi
depan (FSB) 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, atau 1.066 MHz (bersifat empat kali lipat atau quad)
Pipeline Willamette dan Northwood: 20
Prescott dan Cedar Mill: 31

Cache L1 Cache data: 8 KB (Wilamette, Northwood); 16 KB (Prescott, Cedar-Mill)
Cache instruksi: 12 KB
Cache L2 256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh (setara dengan kecepatan prosesor) dengan lebar lajur 256-bit

Jenis cache L2 Asosiatif delapan lajur, mendukung ECC
Cache memori 4 GB

Dudukan
prosesor FC-PGA 423 (Flip-Chip Pin-Grid Array)
FC-PGA Mikro 478 (Micro Flip-Chip Pin-Grid Array)
LGA 775 (Land Grid Array)

Dukungan
multiprosesor Tidak (hanya didukung oleh Intel Xeon)
Memori yang
didukung SDRAM: PC-133
DDR-SDRAM: PC-2100, PC-2700, PC-3200 (satu atau dua kanal)
DDR 2-SDRAM: PC-4200, PC-5300, PC-6400, PC-8000
RDRAM: PC-600, PC-700, PC-800, PC-1066.


ATA
AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghu­bungkan peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer.



ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru.

Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.

Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta.



SATA


SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.

Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling­kungan multitask.


Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng­gunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.

Beberapa fitur SATA adalah:

* SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
* SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
* Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.

Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.

Sebagai panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda dapat saja menekan tab dua kali untuk melihat semua kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali!
Daftar Perintah Menurut Alfabet
& adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt hostname kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who xhost + xset zip
&
Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:
wget http://id.wikibooks.org &
Perintah & dipakai dibelakang perintah

lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.

Lihat juga:
Silahkan lihat juga perintah bg dan fg.
adduser
Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user.
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:
# adduser udin
# passwd udin
Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root.
Jika Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama.
alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:
$ alias dir=ls -ar –color:always
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.
bg
Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.
cd
Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.
chgrp
Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp
Chmodfind
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
grep
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
Format perintah:
$ grep
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total

gzip
ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip
Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.
halt
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.
hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.

Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
1. r untuk read,
2. w untuk write, dan
3. x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
chown
Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown
cp
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$ cp
fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
grep
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
Format perintah:
$ grep
gzip
ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip
Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.
halt
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.
hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
kill
Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan:
$ kill
PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:
ps aux | grep
less
Fungsinya seperti perintah more.
login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
logout
Untuk keluar dari sistem.
ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
man
Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
$ man
mesg
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a
more
Mempaging halaman, seperti halnya less
mount
Perintah
ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.
$ mountmv
Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
passwd
Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.
pwd
Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
rm
Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.
rmdir
Untuk menghapus direktori kosong.
shutdown
Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.
su
Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.
tail
Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:
$ tail
talk
Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.
tar
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar
umount
Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.
# umount
unalias
Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:
$ unalias dir
unzip
Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip
Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.
wall
Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
who
Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
$ who
xhost +
Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.
xset
Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya.

Berbeda dengan back up system restore hanya mempengaruhi sistem komputer anda saja, selebihnya tidak. System restore sangat dapat menjadi jalan alternatif ketika sistem pada komputer Anda bermasalah.

System Restore bukan fitur baru dalam Windows XP. Bukan juga fitur yang sangat lama. System Restore sudah mulai diperkenalkan sejak Windows Me diluncurkan. System Restore memungkinkan seorang administrator untuk mengmbalikan system pad kondisi sebelumnya tanpa kehilangan data personal. Tindakan ini biasanya dilakukan bila perubahan yang di berikan/terjadi pada sistem Anda membuat sistem menjadi tidak stabil atau tidak sebagaimana mestinya.

System Restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi sistem. Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Selain mencatat perubahan sistem, System Restore juga melakukan pencatatan sendiri yang dinamakan Restore Checkpoint.

Restore Checkpoint adalah titik diman pemeriksaan dilakukan oleh komputer Anda, atau juga dapat dikatakan titik waktu dimana komputer melakukan Capture terhadap system.

Anda juga dapat mengembalikan kondisi system pada kondisi-kondisi sebelumnya dimana komputer memiliki catatannya. Catatan dilakukan sampai tingkat ketelitian detik. Restore Checkpoint juga dapat Anda lakukan secara manual dengan dilengkapi keterangan tersendiri.

System Restore tidak hanya melakukan restorasi harddisk yang digunakan untuk operating sistem dja, melainkan semua partisi harddisk. Sebab biasa nya Anda menginstal sebuah program pada partisi yang berbeda dengan letak oprating sistem Anda.

Pembahasan selanjutnya mengenai System Restore hanya akan terbatas pada Windows XP saja.



Aktivasi System Restore
Sebenarnya secara standar, sytem restore akan aktif dengan otomatis, segera setelahWindowa berhasil diinstal. Aktifnya system restore membutuhkan minimal 200 MB pad setiap partisi. Jika ruang yang ada minimal ada tidak mencukupi maka secara otomatis *** system restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali mencukupi.

Bagaimana bila ingin mengkontrol (mengaktifkan atau mematikan) System Restore?
Proses kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti langkah berikut :
1) Klik kanan pada My Computer, lalu pilih Propertis
2) Pada jendela Propertis, pilih halaman System Restore
3) Pada halaman ini, Anda dapat mematikan semua Sytem Restore pada partisi dengan memberikan tanda centrang pad opsi Turn off system restore on all drives(dibagian paling atas). Atau secara manual mematikan


System restore satu persatu pad masing masing partisi. Caranya :
a) Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di sebelah kanan
b) Kemudian berikan tanda centrang pad opsi turn off System restore on this drive
c) Sebagai catatan : pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan. Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.



Dapatkah kapasitas system restore di kecilkan?
Dikecilkan tidak mungkin. Namun bisa diperbesar tergantung pada besar harddisk yang digunakan. Maksimal sampai 12% kapasitas harddisk. Jika catatan yang dimiliki oleh system restorre terus bertambah maka secara otomatis system restore akan menghapus catatan terlama, ketika ada catatan terbaru akan masuk.

Bila ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat melakukannya pada System Restore Setting yang ada pada propertis My Computer (perhatikan pertanyaan kedua). Berikut langkah detailnya
1) Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas system restore-nya
2) kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang diinginkan.


Apakah kerja system restore dapat mempengaruhi kinerja sistem komputer itu sendiri?
Tidak. System restore tidak bekerja non-stop secara terus menerus ia hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk dapat melakukan pencatatan (system snapshot). Dan pencatatan ini juga dilakukan hanya pada saat komputer dalam keadaan menyala, namun tidak sedang digunakan.


Siapa saja yang dapat menggunakan system restore ?
Hanya user yang memiliki hak administrator saja yang dapat melakukan restorasi sistem. Juga untuk melakukan pengaturan sistem restore(pertanyaan kedua dan ketiga).
Meskipun demikian pencatatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer akan tetap berjalan, dengan menggunakan hak login siapa saja.
Hanya sistem saja



Apa saja yang direstorasi oleh system restore?
Yang di restorasi oleh system restore hanya file yang ada pad sistem saja. Selebihnya tidak. Berbeda dengan fitur back-up yang menyimpan data personal.

Meskipun demikian, bukan berati sistem anda kembali menjadi nol atau ter-reset. Misalnya saja password pada Windows yang tidak akan ikut terrestorasi. Begitu *** password yang ada pada cache memory internet explorer anda.

Namun, lain halnya dengan password yang ada pada program-program. Misalnya password untuk login ke Yahoo!. Umumnya Anda yang mengaktifkan fitur remember user name and password atau automatically login, tidak akan dapat melihat password Anda masih tertulis disana, kolom password ini kosong.

Jangan panik. Karena password pada aplikasi semacam ini umumnya disimpan pada server luar komputer Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Cukup masukan login dan password yang sama, Anda pun dapat mengakses kembali ke Yahoo! Messenger Anda.



Apalagi yang direstorasi dan yang tidak direstorasi oleh sytem restore?
Berikut adalah data lain yang direstorasi oleh sytem restore :
1) Perubahan yang ada dalam registry
2) Profil local
3) COM + DB
4) WFP.dll cache
5) WMI DB
6) IIS Metabase



Dan berikut dalah data lain yang tidak direstorasi dengan system restore :
1) Setting pada DRM
2) Setting pada WPA
3) Data pada folder redirect program.


Bagaimana dengan aplikasi?apakah system restore akan melakukan uninstal pada aplikasi tersebut?
Aplikasi yang sudah diinstal tidak di-uninstal oleh system restore. Apalagi jika aplikasi tersebut memangtidak dimonitor oleh system restore. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda meng-uninstall terlebih dahulu aplikasi yang akan dihilangkna, kemudian lakukan system restore.

Pada aplikasi, system restore hanya akan menghilangkan perubahan-perubahan baik yang terjadi pada sistem karena aplikasi tersebut maupun pada registry. Serta menghapus semua file tambahan yang berkaitan dengan aplikasi tersebut.


Ingat bahwa system restore berbeda dengan back up
Untuk data personal baik yang tersimpan dalam My Document setiap profil atau data pada partisi terpisah, tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang system restore tidak mengamati file-file seperti itu.(doc,JPEG, dan sebagainya)


Restore Point

Pada saat kapan saja restore point dilakukan?
Tidak ada waktu pasti kapan restore point dilakukan. Yang pasti pembuatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer hanya dilakukan bila komputer idle. Dan untuk proses ini komputer akan selalu stand by. Sehingga kapan saja(setiap hari sekalipun)komputer idle, system restore baru membuat restore point.


Bagaimana membuat restore point?
Cara membuat restore point secara manual adalah sebagai berikut:
1) Tekan menu start
2) Pilih All Program, Accecoris, System Tools, System Restore.
3) Setelah System restore Wizard terbuka berikan tanda pada create a restore point, dan tekan tombol next
4) berikan nama pada restore point yang Anda buat, tekan Next
5) kemudian tekan tombol create. Restore point yang Anda buat akan dicatat sebagai restore point pada jam dan waktu pembuatan dilakukan.


Bagaimana menghapus restore point?
Penghapusan restore point hanya dapat dilakukan sekaligus untuk semua restore point kecuali restore point yang paling terakhir dilakukan. Kecuali Anda menonaktifkan system restore – penonaktifan akan membuat restore point hilang semua. Klik kanan partisi dimana restore point ingin dihapus, lalu pilih propertis. Kemuadian tekan tombol Disk Clean Up dan buka halaman More Option. Setelah itu pada bagian System Restore tekan tombol Clean Up.

Bagaimana menjalankan system restore ?
System restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau safe mode. Untuk mengakses system restore dari modul normal:
1) Pilih menu Start, All program, accessories, System Tools, System Restore.
2) Setelah itu pada opsi dikanan atas pilih Restore My Computer to an earluer time. Tekan Next.
3) Tentukan waktu dimana system ingin dikembalikan.
4) Jika sudah yakin terus Next, sampai kemudian system restore akan berjalan.
5) Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.


Untuk menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat langsung menekan opsi tersebut pada saat akan masuk dalam safe mode. System Restore dalam safe mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana normalnya. Sehingga dapat kembali dengan mudah ke keadaan sebelum booting gagal.

Bagaimana? Sekarang Anda sudah mengetahui apa manfaat System Restore. Tidak ada salahnya lagi menggunakan System Restore ini dari pada harus berkali-kali menggunakan opsi repair atau perbaikan yang ada pada Windows. Proses System Restore hanya memakan waktu sebentar. Setelah System Restore dijalankan, komputer akan me-restart dan login dalm modul biasa. Bila sudah seperti ini, maka komputer sudah dapat digunakan kembali.


Catatan :
Setiap kali selesai menyingkirkan sebuah virus, sebaiknya Anda mereset System Restore Anda. Agar pada saat System Restore dijalankan, virus tidak tersimpan atau terinstal kembali. Cara me-reset System Restore adalah dengan cara menonaktifkan sementara lalu mengaktifkannya kembali dengan segera.

Hal ini dikarenakan untuk virus-virus tertentu, mereka akan kembali terestorasi begitu System Restore di jalankan. Oleh sebab itu, harus benar-benar diperhatikan ketika Anda terfikir untuk menjalankan System Restore.



Langkah - langkah disini saya paparkan berdasar pengalaman saya dan tanya sana-sini :). Selain itu biar memudahkan saya memberikan link klo ada yg tanya-tanya melalui YM tentang membersihkan komputer dari virus :P. Secara umum dibagi menjadi 5 jenis / tahap “pembersihan”

1. Scan PC menggunakan antivirus kita,
- Update antivirus kita
- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk safe mode.
- Scan komputer kita melalui safe mode
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows

masih ada virus???

2. Scan PC kita menggunakan antivirus online.
- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk Safe Mode With Networking (agar kita tetap bisa akses inet didalam safe mode)
- Scan menggunakan antivirus online, misalnya: http://security.symantec.com/ (rata2x antivirus online hanya support browser Internet explorer)
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows

masih ada jugaaa???

3. Memeriksa secara manual
- Ctrl + Alt + Del (task manager)
- Pada task manager lihat aktivitas mencurigakan dari file2x yang bekerja di background (biasanya berekstensi .dll atau .exe)
- Jika ditemukan, tandai dan cari informasi dimana letak file “tersangka” ini
- Jika sudah didapat, restart, masuk ke Safe Mode.
- Dari safemode hapus file mencurigakan tadi

bingung / tidak menemukan file mencurigakan? (biasanya kalau terlalu banyak program)

4. Memeriksa Startup Manager
- Start -> Run -> msconfig
- Pada jendela msconfig kita periksa, file startup mana yang terlihat janggal, disable saja, kalau perlu dihapus (gunakan metode no. 3)

kok masih ada???

5. Memeriksa System Registry kita
Cara ini yang paling melelahkan, meskipun ada softwarenya, namun jika kita salah menggunakan, bisa fatal akibatnya bagi kestabilan system.

Waduh.. masih ada juga…

Langkah terakhir…… install ulang system operasi kita :D


Langkah - langkah disini saya paparkan berdasar pengalaman saya dan tanya sana-sini . Selain itu biar memudahkan saya memberikan link klo ada yg tanya-tanya melalui YM tentang membersihkan komputer dari virus . Secara umum dibagi menjadi 5 jenis / tahap “pembersihan”
1. Scan PC menggunakan antivirus kita,
- Update antivirus kita
- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk safe mode.
- Scan komputer kita melalui safe mode
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows
masih ada virus???
2. Scan PC kita menggunakan antivirus online.
- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk Safe Mode With Networking (agar kita tetap bisa akses inet didalam safe mode)
- Scan menggunakan antivirus online, misalnya: http://security.symantec.com/ (rata2x antivirus online hanya support browser Internet explorer)
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows
masih ada jugaaa???
3. Memeriksa secara manual
- Ctrl + Alt + Del (task manager)
- Pada task manager lihat aktivitas mencurigakan dari file2x yang bekerja di background (biasanya berekstensi .dll atau .exe)
- Jika ditemukan, tandai dan cari informasi dimana letak file “tersangka” ini
- Jika sudah didapat, restart, masuk ke Safe Mode.
- Dari safemode hapus file mencurigakan tadi
bingung / tidak menemukan file mencurigakan? (biasanya kalau terlalu banyak program)
4. Memeriksa Startup Manager
- Start -> Run -> msconfig
- Pada jendela msconfig kita periksa, file startup mana yang terlihat janggal, disable saja, kalau perlu dihapus (gunakan metode no. 3)
kok masih ada???
5. Memeriksa System Registry kita
Cara ini yang paling melelahkan, meskipun ada softwarenya, namun jika kita salah menggunakan, bisa fatal akibatnya bagi kestabilan system.
Waduh.. masih ada juga…
Langkah terakhir…… install ulang system operasi kita



Cara melakukan penginstalan OS yang dilakukan ke banyak Harddisk samdengan penginstalan pada umumnya. tetapi dalam hal ini dibuttuhkan aplikasi untuk menginstalnya.
Kalau dilakukan dengan cara menginstall sistem operasi dan program-program yang ada di dalamnya, saya pikir akan memakan waktu lama, belum lagi waktu yang diperlukan mencari CD/DVD program yang dibutuhkan. Kejadiannya kemarin siang, saya terpikir untuk melakukan kloning hardisk. Karena pengalaman sekali-kalinya sudah lama dan waktu itu menggunakan Norton Ghost bajakan, maka saya mencoba mencari alternatif software yang dapat digunakan secara

Proses dimulai dengan melakukan instalasi terlebih dahulu. Setelah selesai, saya dihadapkan pada pilihan menu:

* Backup, untuk membuat file image dari logical drive atau partisi;
* Restore, untuk merestore file image hasil backup sebelumnya;
* Drive to Drive, untuk menyalin dari satu drive ke drive yang lain;
* Browse, untuk membrowsing file image hasil backup.

Saya berpikir, untuk keperluan saya adalah dengan memilih menu Drive to Drive. Selanjutnya adalah langkah menentukan drive asal dan drive tujuan. Tidak berbelit, proses penyalinan pun dimulai. Waktu untuk menyelesaikan proses tidak saya perhatikan, tetapi menjelang pulang sudah selesai, perkiraan saya sekitar 2 jam. Saya lihat seluruh data telah berhasil disalin. Hanya saja, ketika PC direstart dengan mencoba booting dari hardisk baru, tidak berhasil.

Karena waktu yang diperlukan tidak sebentar, saya tidak berani mengulang kembali dengan DIX, misalnya dengan mencoba melakukan pengaturan setting yang mungkin dilakukan. Selanjutnya saya mencoba software lain yang saya download berbarengan dengan DIX. Namanya HDClone. Dalam websitenya ada lima versi, tetapi saya memilih yang free edition. Dari penjelasannya, versi ini hanya mendukung hardisk IDE/ATA dan SATA/eSATA, juga pembatasan proses penyalinan 300MB per menit.

Ketika dijalankan program meminta kita untuk memilih, apakah akan menggunakan disket atau CD sebagai sarana booting dan memulai proses kloning. Karena CD Rom yang ada pada PC tersebut tidak mempunyai kemampuan menulis, maka saya memilih menggunakan disket. Selanjutnya PC disetting untuk melakukan booting melalui disket. Proses dimulai dengan tampilan menu grafis untuk memilih mode penyalinan apakah dari drive ke drive, drive ke partisi, partisi ke drive, atau partisi ke partisi. Untuk free edition ini ternyata ada tambahan pembatasan, karena saya hanya bisa memilih penyalinan drive ke drive saja, dan saya pikir memang itu yang saya perlukan.

Bar proses nampak dan nilai prosentasi sepertinya bergerak sangat lambat, maka saya tinggal pulang saja proses tersebut. Tadi pagi, saya lihat layar sudah memberitahu bahwa proses telah selesai dengan waktu 4 jam 37 menit. Oya, hardisk asal adalah SATA berkapasitas 80GB dengan ruang sisa 3GB dan hardisk tujuan berkapasitas 250GB. Selanjutnya, saya coba booting menggunakan hardisk baru dan ternyata berjalan dengan baik, begitu juga beberapa program dan service yang ada.

Selain bercerita, saya menggunakan tulisan ini untuk menyimpan link kedua software yang saya gunakan, karena jarang sekali proses mengkloning hardisk ini dilakukan. Selain itu untuk menampung komentar, mungkin ada pembaca yang mempunyai alternatif software lain yang lebih bagus dan gratis.

Satu komputer punya 4 hard-disk controller (IDE).
hda = primary-master (biasanya harddisk utama)

hdb = primary-slave

hdc = secondary-master (biasanya CD-ROM)

hdd = secondary-slave

harddisk bisa dibagi menjadi 4 partisi utama,
nama partisinya hda1 - hda4. Salah satu partisi utama (hda2 .. hda3) bisa dibuat menjadi extended-partition.
Dalam extended partition anda bisa buat beberapa partisi lagi, namanya
hda5, hda6 dst.

Untuk dipakai suatu operating system, partiti tersebut harus diformat. Untuk Windows 9x/ME/XP, formatnya disebut FAT32.
Windows memetakan partisi FAT32 ke nama drive (C:, D:, dst).
Windows hanya bisa jalan kalau drive C: nya adalah partisi hda1.

Kalau di Linux, terdapat banyak pilihan:

Yang terkenal adalah


EXT3,
ReiserFS,
atau JFS.

Semuanya oke, pilih saja salah satu. Linux me-mount partisi ke suatu direktori / (root), /usr,/home, dan lain-lain.

Linux bisa di-taruh di partisi mana saja.
Biasanya saat anda beli komputer baru, harddisknya cuma punya satu partisi, semuanya drive C: buat windows. Jadi anda harus membuat partisi buat Linux dulu.

Linux bisa pakai 1 partisi, tapi biar jalan bagus, minimal perlu 3 partisi.
Kemudian karena biasanya data akan kita pakai dari Linux maupun Windows, bagusnya ditaruh di partisi tersendiri yang bisa diakses dari Windows maupun Linux.

Maka partisi saya sarankan adalah sbb:

hda1 = Windows C: 2 GB cukup untuk Windows dengan aplikasi Office standard.
hda2 = ExtendedHarus dibuat, gunakan semua sisa harddisk. Partisi-partisi berikutnya akan dibuat di dalam extended ini.
hda5 = Windows D:Buat data, misal 1 GB.
hda6 = Windows E:Buat program ekstra, games, dll. Misal 2 GB.
hda7 = linux swapRumus umum adalah 2 x jumlah_memori, atau maksimal 512 MB.
hda8 = linux /Sekitar 800 MB. Dari pengalaman, kalau terlalu besar Linux akan lambat.
hda9 = Linux /usrSekitar 2-3 GB untuk program-program utama Linux.
hda10 = Linux /optPartisi pilihan untuk software optional, misal java. Kalau anda sampai install ulang Linux, partisi ini bisa dibirkan utuh dan langsung dipakai.

Untuk menyiapkan partisi harddisk anda perlu software khusus. Linux menyediakan yang namanya FIPS.
Tapi kalau mau aman dan mudah, pakai Partition Magic (versi 3 atau lebih baru).
Cari software-nya, install, lalu jalankan.

Yang harus anda lakukan adalah: Biar prosesnya cepat, matikan options "check for bad sector".

Resize partisi Windows anda (hda1, drive C:) jadi sekitar 2-3 GB.

Buat partisi-partisi lainnya sesuai rancangan yang sudah diberikan. Untuk Windows pilih tipe FAT32, untuk Linux pilih Unformatted saja , nanti akan diformat saat kita menginstall Linux.